Minggu, 12 Desember 2010

Tips Memburu kesan Klien

Sebagai desainer kita memiliki keterampilan yang terasah ; portofolio yang indah, kartu nama yang dirancang dengan baik, dan pandai berkelit di dunia sosial.

Jadi apa lagi yang kurang? Di sini kita akan membahas persiapan untuk mengesankan klien. Seorang klien yang terkesan sangat penting tidak hanya untuk bisnis pada awalnya, tetapi juga untuk bisnis yang berikutnya. Klien yang terkesan akan berbagi informasi tentang proyek-proyek baru mereka dan merekomendasikan Anda sebagainya desainernya untuk rekan-rekannya yang lain. Satu atau dua klien yang terkesan dapat dengan mudah menyebar bakat Anda di sekitar sepuluh atau lebih orang di sekitarnya.

Dalam kata-kata eksekutif periklanan Amerika William Bernbach, “Firman dari mulut ke mulut adalah medium yang terbaik dari semua.”. Jadi klien yang merekomendasikan Anda, meletakkan persetujuan mereka pada pekerjaan Anda. Itu sesuatu yang bahkan portofolio atau kartu nama anda tak bisa melakukannya.
Setiap orang memiliki Portofolio, Anda Harus Remarkable.

awseome

Setiap desainer yang serius memiliki portofolio dan kartu nama. Dalam bisnis kami (freelancer), dua hal yang membedakan Anda: yaitu desain yang luar biasa dan pemasaran yang luar biasa pada diri Anda sendiri. Untuk memahami luar biasanya anda cukuplah dengan bertanya, “Apakah aku terlupakan?”. Menjadi luar biasa adalah apa yang memberi Anda kemampuan untuk ditonjolkan dalam komunitas teman-teman Anda.

Ada kesempatan baik bahwa Anda bukanlah satu-satunya pengaju tawaran suatu proyek, terutama jika pekerjaan ini adalah daftar pada salah satu dari sekian banyak pekerjaan di luar sana. Jadi berdiri keluar adalah suatu keharusan! Hal-hal paling sederhana dapat membuat Anda menonjol. Ini semua tentang hal-hal kecil, mereka ditambahkan dalam cara-cara yang lebih besar dengan klien. Ini bisa menjadi kreativitas ekstra dalam kartu bisnis Anda, portofolio, atau bahkan menjadi satu-satunya pria untuk muncul dengan menggunakan dasi.
Tetapkan Tujuan Anda.

awseome2

Apa yang Anda inginkan dari proyek ini? Apakah Anda hanya membutuhkan uang? Apakah Anda ingin meningkatkan eksposur anda? Mencari untuk bisa masuk ke pasar baru? Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan-pertanyaan ini dan tulislah. Jadi, apa tujuan ini semua dengan membuat klien terkesan? Organisasi. Ketika seseorang yang terorganisasi bekerja, semua akan menunjukkan pada semua aspek pekerjaan orang tersebut. Ini memungkinkan Anda untuk menempatkan sebuah prioritas agar Anda dan pikiran Anda terbuka; untuk menjadi tenang, dan memegang kendali. Anda akan memberikan gambaran tentang efisiensi dan keyakinan
Hati-hati memilih Kata-kata, Mereka memperhatikan Anda.

Tidak peduli seberapa baik portofolio Anda, jika Anda memiliki kepribadian seperti roti segar, Anda tidak akan mendapatkan klien klien. Ketika bertemu klien Anda untuk pertama kalinya, dengan cepat mereka menilai lingkungan sekitar Anda. Menemukan kesamaan adalah cara terbaik untuk memulai percakapan. Dalam beberapa kasus mungkin klien setengah jalan dalam mengenal kemajuan dunia. Dalam situasi seperti ini, email dan percakapan telepon adalah satu-satunya bentuk kontak. Nada adalah segalanya ketika mengandalkan sarana komunikasi selain tatap muka. Perhatikan ucapan anda, tata bahasa, dan tanda baca dalam email karena mereka dapat membuat anda sukses atau menghancurkan Anda.
Kerjakan pekerjaan rumah Anda

Sebelum memulai proyek baru, aku menggunakan google sebagai sumber klien potensial. Aku tidak bisa menghitung berapa kali mempersiapkan diri saya untuk klien gila. Dengan memeriksa di google dan berbagai jaringan sosial, Anda akan dapat memahami klien anda. Apakah mereka memiliki beberapa toko? Apakah mereka membayar vendor mereka pada waktunya? Apakah ada gambar aneh pada pesta Natal terakhir mereka di Facebook? Tunggulah jawabannya di internet.
Hati-hati dengan pakaian yang Anda kenakan

awseome3

Orangkah yang membuat setelan jas bagus atau setelan jas yang membuat pria bagus? Jangan pikirkan itu dulu! Ketika bertemu seorang klien untuk pertama kalinya sangatlah penting untuk berpakaian yang sesuai. Jika Anda bertemu di boling, setelan jas mungkin bukan pilihan yang baik. Di sisi lain dewan tidak mengenakan celana pendek dan Nine Inch Nails t-shirt untuk bertemu. Yah, mungkin jika itu adalah perusahaan papan skate. Saya biasanya berpakaian berwarna gelap kasual khusu untuk berbisnis. Baju ini cukup bagus dan jika aku perlu sedikit melepaskan ketegangan, aku tinggal mengendurkan dasi sedikit, dan ketika ragu-ragu, tinggal memakai kembali dasinya.

Aku punya tato. Aku telah berada dalam situasi yang menyulitkan. Saya telah kehilangan klien potensial karena tattoku dan aku juga telah mendapat klien karena mereka. Dengan tattoo, aku mendapatkan kesempatan 50-50. Kumasukan mereka dalam aturan baru, aku menjaga selalu menutup rapat tattoku kecuali mereka muncul dalam percakapan dengan klien. Aku punya tato di portofolio sebagai ilustrasi saya dan terkadang menjadi subjek yang biasanya muncul.
Jadilah diri sendiri.

Akhirnya, semua itu bermuara pada akal sehat. Apakah Anda mengenakan setelan jas atau tidak? Apakah Anda menggunakan cerita lucu di sekitar pembuatan desain anda? Gunakan pertimbangan dan “insting Spiderman” anda, pengertian tentang desain untuk menelusuri perairan klien. Tenang, anda akan baik-baik saja. Jadilah diri sendiri. Mereka akan mencintai Anda, kecuali Anda memiliki kepribadian roti segar. Untuk akhir kata saya akan memberikann anda perkataan William Bernbach tentang penawaran, “Tak seorang pun menghitung jumlah iklan yang Anda jalankan, mereka hanya ingat kesan yang Anda buat.

Tentang Penulis:
Jeff Boshers

Jeff Boshers adalah seorang Desain Grafis Lepas dari Tennessee. Beliau senang memdiskusikan tentang prinsip desainn klasik, CSS, Teknik Percetakan, dan managemen klien. Anda akan temui dia di Twitter @boundbystars dan hasil kerjaanya. Dan beliau juga mengerjakan proyek dengan judul 52 week project called 52 luchadors

OTAK DESIGN

anda otak desainer?

18. Nov, 2009 7 Comments

otak

Konsep otak kiri dan kanan muncul pada akhir tahun 1960-an. Sejak itu konsep ini menjadi bagian penting ilmu psikologi manusia.

Sewaktu kita semua menggunakan kedua sisi otak, masing-masing memiliki sisi dominan, dan sisi dominan ini sebagian besar mengambil peranan penting dari kepribadian kita. Setiap individu berpikir dengan cara tertentu, terkadang lebih tertarik pada bidang tertentu. Pemahaman yang akurat dari otak kiri dan otak kanan dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan kreatif.

Artikel ini akan mencakup pemahaman dasar tentang apa yang otak kiri dan otak kanan lakukan, dan sifat mereka masing-masing. Kita juga akan melihat apa sih “mereka” ini. Seperti yang Anda ketahui, sebagai desainer artistik, kita banyak menggunakan otak kita agar lebih kreatif dalam membuat karya seni, serta sukses dalam pekerjaan grafis
Apa Mereka ini? dan apa perbedaan diantara keduanya?

Otak2Beberapa dari Anda mungkin telah mendengar, mungkin juga tidak kehebatan dari fungsi otak kita. Sebelum kita melihat contoh yang lebih spesifik, mari kita bahas apa yang otak kiri dan otak kanan serta karakteristik yang dimiliki mereka. Otak kita dibagi menjadi dua bagian : kiri dan kanan. Masing-masing memproses informasi berbeda satu dengan yang lain, dan perbedaan terbesar adalah aspek visual.Sisi kanan otak memiliki kemampuan melihat referensi visual secara keseluruhan, apakah itu pemandangan alam, obyek, atau karya seni.

Pada otak sisi kiri, memiliki kemampuan untuk melihat rincian dan detail-detail objek atau gambar dan menempatkan mereka bersama-sama untuk membentuk gambaran yang lebih besar. Otak kita menggunakan kedua belah sisi dalam mencampur dan mencocokkan kemampuan masing-masing sisi sehingga fungsi-fungsi otak manusia menjadi utuh.
Namun, masing-masing dari kita memiliki sisi yang dominan. Ada beberapa karakteristik, beberapa dari mereka lebih dianggap sebagai karakter yang memiliki kepribadian lebih.
Otak Kanan

Mereka yang lebih dominan menggunakan sisi kanan bergantung pada referensi visual untuk memahami dan sering kali mempelajari sesuatu dengan cara melihat. Mereka lebih emosional, terombang-ambing oleh perasaan, dan mampu untuk lebih memahami tingkat perasaan mereka sendiri. Selanjutnya, pemikir berotak kanan sangat intuitif dan ingin tahu tentang dunia. Kelemahannya, mereka cenderung tidak disiplin, kurang baik dalam manajemen waktu, dan tidak mampu memprioritaskan sesuatu dengan baik.
Otak Kiri

Otak kiri adalah sisi yang menangani organisasi dan logika. Mereka yang dominan menggunakan otak kiri memiliki sifat disiplin yang tinggi, mereka lebih suka hal-hal yang berbau jadwal dan tenggat waktu, cinta akan peraturan. Mereka juga seorang yang belajar berdasarkan analisis, dan lebih baik menggunakan kata-kata untuk mengingat hal ketimbang sarana bantu visual. Proses ide mereka berdasarkan langkah-demi-langkah, algoritma, dan karena itu mereka jadi terhindar terhadap kesalahan-kesalahan.
Hubungan mereka dalam Seni, Desain, dan Kreativitas

Mungkin anda sudah menduga, mereka yang cenderung menggunakan otak kanan adalah seorang kreatif alami.Sangat mudah untuk mengasumsikan ini, karena pemikir berotak kanan kurang umum daripada kiri, sehingga tampaknya seolah-olah mereka melihat dunia secara berbeda dari orang lain. Dan juga, pemahaman visual yang tinggi dan rasa ingin tahu cenderung membuat pikiran tidak pernah berhenti memikirkan alternatif bagaimana menerapkannya secara visual.

Mereka yang dominan menggunakan otak kiri jauh lebih umum, dan jauh lebih analitis. Mereka mungkin merasa dirugikan karena tidak memiliki sifat “kreativitas alami”dan realistis. Walaupun begitu, orang yang dominan berotak kiri bisa saja sama kreatifnya dengan orang yang menggunakan otak kanan. Hanya saja muncul dalam cara yang berbeda.Untuk lebih memahami sifat artistik kedua belah pihak, mari kita lihat contoh karya seni dibawah ini.
otak3
Karya abstrak = Otak Kanan

Orang berotak kanan lebih bersandar pada karya seni abstrak, karena kurangnya ketertiban. Abstraksi juga tidak memberikan batas, sehingga dapat dianggap lebih diluar batas kewajaran (out of the box), atau kreatif. Seni abstrak digunakan untuk menggambarkan emosi. Bahkan dengan bukti visual yang tidak keras, seorang berotak kanan mungkin lebih mudah dapat menangkap visual abstraksi yang lebih bermakna.
Seni teratur= Otak kiri

Berbeda dengan abstraksi, orang berotak kiri mungkin lebih tertarik pada seni yang “teratur”, disiplin atau karya seni dengan panduan, bentuk, dan rasa. contohnya foto-foto realistis, atau lukisan foto. Di bawah ini ada sebuah lukisan, dengan banyak kreativitas didalamnya – tetapi juga dengan sedikit abstraksi.
otak4
Temukan sisi dominanmu

Sebelum menemukan bagaimana memanfaatkan kreativitas sendiri, orang harus menemukan sisi otak mana yang lebih mendominasi dalam berkarya. Kita mungkin sudah mengetahui otak mana yang mendominasi kreativitas kita. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, ada sejumlah kuis pada link berikut:

*
Kuis otak kanan/kiri untuk Seniman

Kuis ini ditujukan untuk seniman, dengan pertanyaan-pertanyaan tentang lukisan. Bahkan jika Anda bukan pelukis, Anda dapat menghubungkannya dengan praktek-praktek yang serupa. Sebagai contoh, jika Anda seorang web designer, gunakan pertanyaan sesuai dengan bidang kerja anda seperti bidang kerja komputer, atau alat-alat online untuk referensi melukis anda, dll

*
Tes kreativitas Otak kanan vs Otak kiri

Ini adalah tes yang lebih umum dan dapat lebih bermanfaat bagi khalayak yang lebih luas. Selanjutnya, setelah selesai, tes ini memberikan Anda rincian hasil yang sangat akurat, serta informasi lebih lanjut. Cobalah kuis di atas dan dapatkan beberapa informasi lebih lanjut. Beberapa dari kuis ini mungkin akan mengejutkan Anda, dan Anda mungkin sudah mulai untuk melakukan brainstorming dengan cara-cara yang unik untuk membuat pekerjaan Anda lebih baik.
Manfaat hasil kerja Anda

Sekarang mari kita lihat lebih lanjut tentang bagaimana kita dapat membuat pekerjaan kita lebih baik dengan memahami psikologi kita sendiri.Setelah mengambil tes di atas, Anda mungkin menemukan bahwa kita tidak juga 100% benar berotak kanan, atau 100% berotak kiri. Atau mungkin campuran dari keduanya. Sementara beberapa ciri mungkin menunjukkan dominasi lebih atau sebaliknya.Dalam sifat tertentu, mungkin hanya beberapa persen saja menggunakan otak kanan atau kiri, sedangkan sisa persentase mengarah ke arah berlawanan.

Kita masing-masing memiliki karakteristik yang unik tersebut, dan analisis mendalam dari masing-masing (tes kedua yang tercantum di atas) dapat membantu. Sekarang mari kita melihat ke beberapa strategi yang dapat membantu siapa saja yang memiliki kombinasi keduanya:
Memahami gaya anda sendiri

Seperti yang disebutkan di atas, orang-orang berotak kanan cenderung lebih ke arah abstraksi, sementara orang-orang berotak kiri cenderung lebih ke arah realisme. Jika kita memiliki karakteristik campuran, kita mungkin cenderung ke bentuk seni logis. Temukan gaya kreasi Anda, dan temukan pilihan tepat pada campuran keduanya. Tambahan beberapa bentuk memerlukan beberapa petunjuk eksplorasi pikiran.
otak5
Abstraksi dengan sedikit bentuk mungkin bagi mereka yang berotak kanan memerlukan sedikit eksplorasi. Ini bisa menjadi keseimbangan yang lembut, terkait dengan seni / gaya desain penuh keseimbangan.Ada banyak jenis seni di dunia, pilihlah yang sesuai dan terbaik buat anda. Kumpulkan mereka dan tinjaulah kembali untuk menemukan kesamaan diantara mereka, mengetes tingkat keabstrakan mereka, dan menganalisa bagaimana hubungan mereka dengan jalan pikiran Anda. Selanjutnya curahkan dalam karya seni anda sendiri.
Patuhi otak anda

Jika Anda suka mengorganisasi, kemudian menggunakannya dalam seni. Tidak perlu merasa harus lebih kreatif dengan menjadi lebih unik, berbeda, atau aneh. Salah satu bisa sama asli dengan menggunakan pengukuran, bentuk, pola, dan aturan. Untuk orang-orang berotak kiri dapat mencoba trik ini: membuat satu aturan yang harus dipatuhi kedalam keseluruhan desain, dan kemudian akan keluar berbagai alternatif yang mengubah aturan desain menjadi lebih bervariasi.

Sebagai contoh, gunakan hanya satu bentuk dan mengubahnya menjadi sebuah gambar besar, gunakan hanya satu warna dalam nuansa yang berbeda, atau mencoba isometrik karya seni (di bawah).
otak6
Jika Anda tidak menyukai bentuk, dan lebih suka mencoba ekstrim abstraksi, maka lakukanlah. Jangan menahan diri Anda mempunyai batasan berkarya karena sebuah karya perlu suatu organisasi bentuk. Hal itu bisa terjadi, tetapi tidak harus. Orang berotak kanan harus mencoba bereksperimen dengan warna yang berbeda, pola, tekstur, dan hal-hal yang lain, semua menjadi gambaran besar dalam pikiran.

Karena dominasi kanan berarti melihat gambaran besar dan hal-hal detail, maka coba bayangkan hasil pertama, dan kemudian perhatikan hal-hal detail setelahnya. (Untuk web designer berotak kanan, langkah mendesain yang teratur menjadi salah satu alasan yang teramat penting)
Bekerja disekitar kesalahan Anda

Karena kita sekarang dapat lebih memahami sifat-sifat positif kita, kita juga dapat lebih memahami kesalahan kita. Mengidentifikasi mereka, dan memikirkan cara-cara untuk membangun mereka. Untuk memerangi disorganisasi sehari-hari (baik dalam karya seni dan bisnis / hidup), Anda bisa menggunakan alat-alat dan sumber daya untuk membuatnya lebih mudah, dan mencoba untuk membuat bentuk kebiasaan mengorganisasi. Jika salah satu mengalami kesulitan dalam menemukan kreativitas, itu dikarenakan mereka terlalu analitis, seperti di atas, jangan melawan naluri alami Anda.

Eksplorasilah metode baru untuk digunakan pada kreativitas Anda dan untuk melatih teknik-teknik baru.
Ingat, tidak ada desain grafis atau bakat artistik yang sempurna pada awalnya – tidak peduli apa sifat alami mereka. Kedua belah pihak harus bekerja di dalamnya, dan harus lebih mampu menerima kesalahan mereka dan bekerja pada mereka untuk memperbaiki diri sendiri.
Kesimpulan

Memahami sisi kanan dan kiri dari otak Anda adalah cara yang baik untuk membuat pekerjaan Anda lebih baik, dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari Anda sebagai Seorang individu. Sering kali, jalan menuju kreativitas yang lebih baik terletak pada ilmu pengetahuan dan logika, yang dalam kasus ini adalah psikologi.
Sebagaimana kita memahami diri sendiri pada tingkat yang lebih dalam hal ini, kita dapat lebih memahami apa yang alami dari diri kita dan dimana harus meletakkan fokus kita.

Sebaliknya, kita juga dapat lebih baik mengidentifikasi kekurangan kita, dan memikirkan solusi cerdas untuk memerangi kesalahan kita.

Desain IKlan Koran

Masalah nomor satu dalam menata iklan di koran adalah membuat mata pembaca terperangkap. Karena beberapa iklan biasanya ditempatkan pada satu halaman, setiap iklan harus jelas dan menonjol. Pertimbangkan ini: Ketika Anda membolak-balik sebuah publikasi seperti surat kabar, paling tidak Anda akan berhenti dan melirik gambar jika anda tidak membaca artikel. Jika gambar terlihat menarik, Anda akan membaca Cutline. Jika itu menarik, pembaca pasti membaca seluruh cerita iklan tersebut.

Seni harus menjadi unsur utama. Jika anda melihat iklan yang dihasilkan oleh perusahaan iklan nasional, menempati karya seni lebih dari 50 persen dari ruang iklan, kadang-kadang 100 persen dari iklan ini sebagai teks. Teks menempati 20 persen atau kurang dari ruang iklan yang tersedia. Iklan terbaik menduduki 70 persen Artwork atau lebih dari teks ruang dan 20 persen atau kurang.

Ketika membangun iklan untuk surat kabar lokal, maka, yang terbaik, jika mungkin, menggunakan gambar-gambar orang-orang lokal dalam iklan. Masyarakat lokal berarti berita lokal. Dengan menempatkan orang-orang lokal pada iklan, Anda membuat hubungan antara pemasang iklan dan masyarakat. Pembaca akan melihat gambar seseorang yang mereka kenal dan akan berhenti untuk mencari tahu apa yang dilakukan orang tersebut. Gambar harus menarik. Seperti gambar dari pembicaraan pemilik bisnis dan pelanggan atau pemilik iklan sedang memeriksa bisnis atau produk. Dengan menempatkan pemilik iklan dan pelanggannya di koran, menunjukkan ketertarikan dalam melayani para pelanggan. Dengan mendapatkan produk dalam gambar juga akan menunjukkan jenis bisnis apa yang sedang diiklankan.

Sangat disayangkan tapi benar adanya bahwa persentase yang mengejutkan menunjukkan pelanggan surat kabar mingguan kurang memuaskan. Sungguh. Teks yang disajikan tidak terlalu bagus. Tapi mereka bisa dan terlihat jelas apa yang teman-teman mereka, keluarga dan tetangga lakukan di iklan yang dipajang. Termasuk produk dalam gambar, Desain iklan mesti membantu para pembaca memahami apa yang sedang diiklankan.


Gambar harus diletakkan di atas atau lebih tinggi posisinya dalam iklan. Ambil tip dari sisi berita Koran terkenal lain. Gambar hampir berada diatas berita. Karena gambar menarik pembaca ke dalam cerita dan dikondisikan dari kebiasaan lama untuk membaca halaman koran dari atas ke bawah.

Ruang putih (white space), seperti yang didefinisikan sebagai wilayah terbuka. Apa pun di sana bisa baik dan bisa menjadi unsur seni tetapi sebagian besar pengiklan akan melihat ini sebagai ruang terbuang. Ruang putih bukanlah ruang antara huruf atau baris. Ruang putih dapat berupa ruang kosong. Kecuali dalam kasus yang jarang, ruang putih tidak boleh lebih dari 15 persen dari iklan. Ada kasus di mana spasi adalah unsur seni, ruang harus setidaknya 80 persen dari iklan. Sebuah halaman penuh dengan dua garis pendek di separuh bagian bawah atau tengah halaman adalah salah satu iklan yang paling efektif yang bisa anda bisa dapatkan. Ini menuntut perhatian Anda.

4 Langkah Muda pencarian Ide

• Membaca buku
Banyak-banyaklah melihat desain grafis lain atau seni untuk mencari inspirasi. Ini salah satu cara favorit saya untuk menemukan inspirasi, meskipun, hanya dengan membaca buku. Terfokus pada kata-kata saja membuat imajinasi Anda melakukan pekerjaan desain dengan sendirinya, dan kemudian Anda dapat mentransfer inspirasi-inspirasi kreatif itu dalam pekerjaan Anda.
Kunjungi sebuah museum
Ini adalah pendekatan yang lebih visual, inspiratif, dan menyenangkan. Tetapi tidak harus museum seni. Saya menemukan bahwa pergi ke museum apa pun dapat membawa saya menemukan inspirasi dan membantu saya bersantai.
Ke Toko Mainan Anak2
Tidak ada salahnya anda mengunjungi Salah satu toko mainan anak2, pembangkit ide segar dan terkadang gila adalah ketika kita kembali ke masa lalu kita.
• Menulis
Seperti membaca buku, menulis dapat memicu imajinasi dengan cara yang benar-benar berbeda. Banyak penulis menemukan inspirasi dengan menulis. Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan ide-ide Anda di atas kertas dan kemudian membangun di atasnya.
• Keluarlah dan berjalan-jalan
Bersantai, berjalan-jalan, keluar rumah, dan bersenang-senang. Tidak berpikir tentang pekerjaan adalah cara yang bagus untuk menemukan ide-ide spontan dan segar. Ini dapat membuka pikiran Anda dan membantu Anda menemukan hal-hal baru. Setelah Anda melepas pikiran anda keluar, Anda dapat kembali ke modus desain dan membawa ide-ide baru Anda kedalamnya.

Sabtu, 11 Desember 2010

Mempercepat WIndows

Tips untuk mempercepat Windows XP
April 15, 2007 — Araneta

Mempercepat XPBerikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.
Quote:
Cara Back up registry
start>run>regedit>file>export
kasih nama backup .reg anda klik ok
done

1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.



Quote:
* Alerter
* Clipbook
* Computer Browser
* Distributed Link Tracking Client
* Fast User Switching
* Help and Support – (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja)
* Human Interface Access Devices
* Indexing Service
* IPSEC Services
* Messenger
* Netmeeting Remote Desktop Sharing
* Portable Media Serial Number
* Remote Desktop Help Session Manager
* Remote Procedure Call Locator
* Remote Registry
* Remote Registry Service
* Secondary Logon
* Routing & Remote Access
* Server
* Telnet
* TCP/IP NetBIOS Helper
* Upload Manager
* Universal Plug and Play Device Host
* Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)
* Workstation

Cara mendisable service diatas:

1. Klik start>Run>ketik “services.msc”
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”

2. Matikan System restore
System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.

1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’
6. Klik ‘Ok’

3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:

1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
3. Klik OK
4. Reboot

4. Mempercepat akses Folder – dengan mendisable Last Access Update.

Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie

1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\C ontr ol\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
6. Ubah data menjadi ’1′
7. Klik ‘OK’

5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5. Klik “No”
7. Klik “Apply”
8. Klik “OK”

6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
5. Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
7. Reboot

Tambahan:
Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.

7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart

8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klik kanan dan pilih “Modify’
6. Ketik angka “100″
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda

9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
4. Klik “Ok”
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.

10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ’1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ’1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ’1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
19. Klik kanan dan pilih modify
20. Ubah value menjadi ’1000′
21. Klik ‘OK’



Quote:
Tip2 berikut ini berkaitan dengan bagaimana Windows “dibebaskan” dari beban2 yg mengakibatkan sistem jadi lambat dan kurang responsifMembersihkan Prefetch File untuk meningkatkan Performa Windows.
Fitur ini cukup efisien dalam meningkatkan agresifitas windows tapi tidak perlu mengutak-utik registry. Yg diperlukan adalah mendelete isi directory/folder prefetch. Prefetch adalah directory yg berisi link2 yg kadaluarsa. Link2 yg semakin menumpuk bisa memperlambat komputer anda secara signifikan. Directory prefetch ada di c:windows/prefetch, membersihkan prefetch 2-3 minggu sekali cukuplah untuk pemakaian standar.Mendisable Prefetch untuk Sistem dengan memory yg kecil (256MB kebawah)
Jika sistem anda cuman 128MB. Windows prefetch akan melumpuhkan sistem anda karena prefetch berusaha nge-load, link2 lama dengan tujuan mempercepat komputer, tapi prefetch itu spt pedang mata dua, karena terlalu banyak yg di load justru komputer bukannya tambah cepat, tapi malahan jadi lambat. Karena sebagian besar memori idle disedot untuk hal.

Cara mendisable Prefetch



Quote:
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher];
3. Dobel klik isi 0 untuk menDisable.
4. reboot.

Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font.



Quote:
Setiap kali windows booting selalu melakukan loading font2 yg terdaftar di windows. Jika anda bukan desainer grafik, tentu saja ngggak semua font itu digunakan. Saran saya adalah memindahkan font2 di folder lain.
1. Bikin foler baru
2. Masuk ke “Fonts” di Control Panel.
3. Sorot group font yg akan di pindah.
4. Pindahkan ke folder yg baru, atau untuk mudahnya klik kanan lalu pindahkan ke My Documents.
5. Reboot, jika anda membutuhkan font yg telah dipindahkan tadi, caranya copy dan paste ke directory font yg lama.

Mempercepat dengan mensetting ulang Prefetcher.



Quote:
Fitur ini cukup unik di Windows XP, dan jika dilakukan dengan benar hasilnya terasa sangat jozzzz, yg hendak kita lakukan adalah mensetting ulang folder cache yg ada di windows kita.
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher]
3. ada 3 pilihan yaitu 0-Disable, 1-App launch prefetch, 2-Boot Prefetch, 3-Both (“3″ adalah yg direkomendasikan).
4. reboot.
Setting ulang ini akan mengurangi waktu booting dan waktu yg diperlukan untuk loading program.

Tweaking memory.



Quote:
Nggak cuman overclock di BIOS yg bisa mempercepat laju komputer , tapi tweaking ini nggak boleh dilewatkan. Tweaking ini disarankan bagi mereka yg memiliki kapasitas memory sebesar 512MB keatas.
1. start>run>regedit
2. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session

Manager\Memory Management



Quote:
1.DisablePagingExecutive -dobel klik masukan desimal 1 -
point ini mengaakibatkan windows XP menyimpan data di memory, ketimbang mengakses page file di harddisk.
2.LargeSystemCache -dobel klik masukan desimal 1- – tweak ini
mengijinkan kernel windows jalan di memory, bener2 jozz gandhoz dan mak nyozzz kalo dilakukan dengan bener. so be careful.

Windows XP Icon Cache



Quote:
Seberapa banyak diantara rekan2 yg mengalami icon lag ketika mengunakan windows? Icon2 yg ada di desktop serasa lama sekali untuk muncul. Jangan kuatir jika anda mengalami hal ini. Icon di desktop mengunakan cache, dan ketika cache sudah menumpuk maka access dari desktop ke icon terasa sangat lambat apa yg perlu dilakukan? Silahkan delet atau hapus Iconchace.db yg ada di directory (/Documents) dan di (Settings/Username/Local Settings/Application Data). Ketika anda mendelete seketika itu juga windows akan bikin yg baru. dan yg pasti icon cache yg baru lebih ‘enteng’ bagi windows.
*pastikan opsi show hidden files and folder diaktifkan sebelum mendelete iconcache.db

Memaksimalkan Koneksi Internet



Quote:
56K TweaksPendahuluan
Salah satu sumber frustasi penguna internet adalah lambatnya koneksi internet, spt yg anda alami koneksi internet terkadang sangat lambat. Meski tertulis 56k output sesungguhnya dari dial up internet adalah 53.3k, dan rata2 pemakai dial up memperoleh koneksi 40k-50k, cukup lumayan untuk untuk standar dial up. Dalam angka 40k-50k maka througput maksimal adalah sebesar 6k per second.Langkah-langkah

1. Download driver terbaru untuk modem anda.
2. Langkah kedua adalah “membersihkan” jalur telepon dari gangguan listrik statis, listrik statis mampu menurunkan koneksi internet secara signifikan. Dan meski melakukan tidak ada tweaking dari Windows yg bisa kita lakukan untuk mengatasi gangguan listrik statis.
3. Download cablenut

Setting TCP/IP anda dan AFD registry untuk mencapai performa maksimal.
berikut ini adalah setting untuk cable nut 56k

DefaultReceiveWindow = 8192
DefaultSendWindow = 4096
DisableAddressSharing = 1
InitialLargeBufferCount = 20
InitialMediumBufferCount = 48
InitialSmallBufferCount = 64
LargeBufferSize = 40960
MaxFastTransmit = 6400
MediumBufferSize = 15040
PriorityBoost = 0
SmallBufferSize = 1280
TransmitWorker = 32
FastSendDatagramThreshold = 1024
EnableFastRouteLookup = 1
EnablePMTUDiscovery = 1
IgnorePushBitOnReceives = 0
GlobalMaxTcpWindowSize = 8760
MaxFreeTcbs = 4000
MaxHashTableSize = 8192
MaxNormLookupMemory = 1500000
SackOpts = 1
SynAttackProtect = 1
Tcp1323Opts = 0
TcpLogLevel = 1
MaxDupAcks = 3
TcpMaxHalfOpen = 100
TcpMaxHalfOpenRetried = 80
TcpRecvSegmentSize = 1460
TcpSendSegmentSize = 1460
TcpTimedWaitDelay = 30
TcpUseRFC1122UrgentPointer = 0
TcpWindowSize = 8760
MaxConnectionsPer1_0Server = 8
MaxConnectionsPerServer = 4
DefaultTTL = 128
DisableUserTOSSetting = 0
TcpMaxDataRetransmissions = 6
DefaultTOSValue = 90

Tweak lain yg bisa dicoba,



Quote:
Control panel>phone modem properties>modems>sorot modem anda>propertiesGeneral tab:
Maximum port speed – 115,200Extra Settings
Masukan extra settings sesuai kebutuhan anda, referensi website yg menyedia extra settings adalah sbb:
Spy.net
56K.com
West.net
ModemHelp.org

Advanced port settings
kasih centang “use FIFO buffers” kemudian slider barnya di geser ke paling kanan.

Ubah default preferences:
Port Speed – 115,200
Data Protocol – Standard EC
Compression – enabled
Flow Control – hardware

Advanced:
Data bits – 8
Parity – None
Stop Bits – 1
Modulation – Standard

Masuk ke Network and Dialup Connections dan klik kanan pada Icon ISP anda dan plilih properties

General tab:
Sorot modem dan pilih configure “configure”, pilih maximum speed 921,600 dan dan di “hardware features” pastikan semua kotak dicentang.

Networking tab:
Uninstall semua protocol yg tidak dipakai, Jika komputer anda adalah stand alone PC maka yg diperlukan adalah TCP/IP saja.

Pilih kotak settings pastikan semua kotak dicentang.

Setting COM port:
Klik kanan My Computer lalu pilih properties – hardware – device manager – pilih COM port yg dipakai – port settings – bits per second 128000.

yahh, segitu dulu beberapa trik buat mempercepat windows.. dapet dari tetangga sebelah nih. 1 hal yang harus diingat ” BACKUP REGISTRY ANDA SEBELUM MELAKUKAN TWEAKING !!! “

Possibly related posts: (automatically generated)

* Tweak Windows XP

Senin, 06 Desember 2010

Kunci Sukses Designer

Desain Grafis, menurut definisi dari Wikipedia adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak (http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis).

Kemampuan kognitif dan ketrampilan visual adalah 2 pilar penting di dalam desain grafis. Paduan Kemampuan kognitif dan ketrampilan visual ini berarti kita harus mampu mengolah data dan informasi produk yang dikomunikasikan (brief klien) agar sesuai dengan karakter konsumen, pesan dapat diterima dan dipahami secara visual maupun verbal (image atau copy/naskah), menarik dan mudah dibaca, dan lain-lain.

Kemampuan kognitif
Kalau pakai bahasa sederhananya kognitif adalah berfikir, logika, nalar, dan sejenisnya. Jadi kalau dikatakan seorang desainer grafis harus memiliki kemampuan kognitif berarti adalah desainer grafis harus memiliki banyak wawasan yang luas + kreatifitas. Wawasan tidak cuma berkaitan dengan desain tapi juga banyak hal seperti budaya, teknologi, dan gaya hidup di masyarakat. Seperti perkembangan teknologi digital sangat mempengaruhi teknik desain grafis.

Kreatifitas tanpa wawasan seperti ngelamun di kamar mandi mencari inspirasi tanpa pernah membaca informasi dan perkembangan yang terjadi di luar rumah (Hehehe,…. Ini sih bukan desainer grafis tapi dasar tukang ngelamun mending jadi illusionist aja maksudnya tukang cari ilusi/ngemalun).

Ketrampilan visual
Dengan kemampuan visual, si desainer grafis harus tahu bagaimana mengkomunikasikan pesan produk dengan tepat secara visual yaitu karakter lay out, bentuk, warna dan tipografi (baca artikel tone and manner), mengexplorasi bentuk visual baik 2D maupun 3D (bentuk nyata) menjadi suatu kesatuan desain yang menarik dan tepat sesuai dengan pesan komunikasi produk dan juga mengetahui implementasi materi/bahan desain seperti penggunaan jenis kertas, teknik cetak, ukuran, efektifitas bahan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kolaborasi antara kemampuan kognitif dan ketrampilan visual sangat menentukan keberhasilan suatu desain.

Makanya bila anda mendengar langsung seseorang bicara bahwa desain grafis itu gampang, cuma ceplok sana, ceplok sini, jadi! Kalau mendengar omongan yang beginian jangan marah ya, simpan di hati aja.

Nah, selain 2 dasar di atas seorang desainer grafis juga harus menguasai software/tools desain yaitu

1.Destop Publishing /media cetak:
- Adobe photoshop,
- Adobe Illustrator/Macromedia Freehand/Corel Draw
- Adobe In Design

Dan beberapa software pendukung bila dibutuhkan yaitu:

2.Webdesign:
- Macromedia Dreamweaver
- Microsoft Frontpage

3.Audiovisual:
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash

4.3 Dimensi/Animasi:
- 3D StudioMax
- Maya
- AutoCad

DASAR-DASAR DESIGN GRAPHIC
asar-dasar Desain Grafis 2 ini sebagai lanjutan dari Dasar-Dasar Desain Grafis (1) mengenai dua kemampuan utama yang harus dimiliki seorang desainer grafis yaitu kemampuan kognitif dan ketrampilan visual. Dua kemampuan utama ini merupakan kemampuan yang wajib dimiliki seorang desainer grafis.

Pada artikel ini saya coba bahas lebih dalam bentuk implementasi ke dua kemampuan di atas.

Kemampuan Kognitif
Pada kemampuan kognitif seorang desainer grafis dituntut untuk memiliki kemampuan analisa dan intuitif terhadap 3 hal yaitu:
1. Tujuan desain
2. Target market
3. Tone and manner

Tujuan desain
Setiap materi desain grafis memiliki tujuan masing-masing. Desain sebuah brosur dan desain buku tahunan tentu memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan desain kalender berbeda dengan desain kartu undangan. Tujuan desain logo berbeda dengan desain company profile. Dan seterusnya.

Misalnya kita mendapat order mendesain kalender. Tujuan desain kalender ini selain sebagai kalender tahunan juga digunakan sebagai media promosi sebuah produk/jasa. Dengan mengetahui tujuannya tentu elemen desain seperti visual, typografi dan tata letak (lay out) didesain tidak cuma bagus tapi juga diarahkan agar dapat menarik minat orang untuk memperhatikan kalender tersebut dengan kata lain kalender yang menjual.

Target market
Anda pernah melihat desain packaging jamu tradisional seperti jamu tradisional nyonya Meneer? Bila pernah, apa kesan anda melihat desainnya? Apakah berkesan modern atau tradisional? Menurut anda siapa target market/konsumennya? Apakah kelas atas (A), atau kelas Menengah (B) atau kelas bawah (C dan D). Dan pertanyaan - pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan sasaran konsumen produk tersebut.

Melalui analisa terhadap desain packaging jamu tradisional Nyonya Meneer anda tentu bisa mempelajari bahwa target market/konsumen dapat mempengaruhi karakter sebuah desain.

Tone and Manner
Supaya tidak berpanjang lebar anda bisa membaca kembali artikel tentang Tone and Manner.

Baik, selanjutnya kita membahas tentang Ketrampilan Visual.

Ketrampilan Visual
Visual adalah segala sesuatu yang tampak dimata atau dapat dilihat oleh mata dan dapat dirasakan. Seperti gambar 2D atau 3D, warna, image berupa photography atau ilustrasi, huruf-huruf/typografi dengan berbagai model, dan benda-benda sekitar yang dapat digunakan sebagai bagian dari elemen desain.

Pengertian “dapat dirasakan” adalah bukan dirasakan oleh lidah seperti manis dan pahit atau dirasakan oleh kulit seperti panas dan dingin tetapi dapat dirasakan dalam pengertian kesan. Kesan yang anda rasakan ketika membeli sebuah t shirt bergambar grafis entah dalam bentuk typografi atau ilustrasi misalnya. Setiap orang, wanita atau pria, tua atau muda tentu memiliki kesan berbeda bila disuruh memilih sebuah t shirt. Bila anda wanita dewasa tentu berbeda pilihannya dengan wanita remaja apalagi bila dibandingkan dengan laki-laki remaja perbedaanya akan sangat jelas.

Disinilah ketrampilan visual sangat dibutuhkan sehingga ketika kita mendesain kita dapat memainkan visual sesuai dengan karakter produk dan sasaran konsumen yang dituju.

Misal, Jenis huruf/typografi sebuah kata “Feminin” tentu berbeda dengan kata “Macho” atau kata “Dingin” berbeda dengan kata “Panas”. Ini merupakan ketrampilan visual secara typografi. Belum lagi ketrampilan visual secara ilustrasi atau grafis, kita harus dapat menggunakan ilustrasi/grafis yang cocok untuk setiap desain bila membutuhkan ilustrasi/grafis. Ketrampilan visual lainnya seperti warna. Kita harus mampu menggunakan warna yang cocok pada setiap desain yang dibuat. Baca kembali artikel Makna warna.

Baik, saya kira sampai disini dulu dasar-dasar desain grafis (2) Semoga bermanfaat. Seperti biasa bila ada pendapat atau komentar silahkan…

Kunci sukses desainer grafis yang terlupakan

Desainer grafis dituntut untuk menghasilkan karya terbaik. Ketika bekerja sendiri ataupun bekerja pada orang lain. Sebagai desainer grafis tentu karya terbaik tetap menjadi prioritas, menjadi tujuan. Mencari ide hingga setinggi langit dan sedalam lautan, lalu mengeksekusi ide dengan menggunakan berbagai teknik fotografi, ilustrasi, komposisi, tipografi dengan semua keahlian desain kita. Namun, apakah cukup sampai disini?

Jawabannya, tidak!

Meski kita seorang desainer grafis yang hebat dengan ide brilian dan eksekusi visual yang sangat bagus. Namun ada satu hal yang kadang terlupakan dan tetap harus dijaga yaitu sikap atau istilah yang populer yaitu attitude.

Attitide atau sikap berpengaruh sangat besar terhadap kesuksesan karir atau bisnis kita. Apapun status kita, bekerja pada orang lain ataupun bekerja sendiri, attitude tetap harus dijaga.

Menunjukkan Attitude yang tidak baik seperti tidak mau kerjasama, tidak mau di kritik, tidak mau dialog, merasa paling hebat, dengan cara yang tidak menyenangkan adalah attitude yang pada umumnya orang tidak suka. Saya sendiri memaklumi siapa sih yang mau dikritik, siapa sih yang tidak ingin dirinya diakui hebat, dan kalau sudah soal ide dan kreatifitas kadang kita inginnya semua adalah hasil karya kita. Sebenarnya ini menurut saya manusiawi. Hal-hal seperti ini lebih baik cukup ada disimpan di hati.

Ketika kita sedang bekerja pada orang lain atau sedang kerjasama bisnis tentu bila hal-hal negatif diungkap secara sengaja maupun tidak sengaja secara terbuka, tentu siapapun tidak akan menerimanya, ya kan? Karena kita masih memiliki atau masih berada di lingkungan budaya timur yang masih saling menjaga perasaan dan teposeliro. Salah sikap sedikit, bisa berantakan semua urusan.

Jadi kesimpulannya, pengetahuan dan skill saja tidak cukup untuk mendukung kesuksesan kita sebagai desainer grafis. Attitude yang baik juga harus kita jaga.


FILOSOFI WARNA
Dalam konsep desain, setiap warna memiliki simbol dan makna yang berbeda. Warna dapat menciptakan suasana hati dan dorongan semangat. Bahkan warna dapat mewakili visi dan cita-cita serta semangat kebangsaan sebuah bangsa seperti bendera. Oleh karena itu hampir semua desain memiliki warna. Bahkan hitam putih yang dikatakan dalam teori warna adalah bukan warna dalam hal ini adalah sebagai warna yang dapat memiliki makna simbolis.

Berikut adalah sebagian dari contoh makna warna dalam desain:

Merah : Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya.
Kuning : Optimis, Harapan.
Biru : Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan.
Hijau : Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.
Oranye : Energy, Keseimbangan, Kehangatan.
Ungu/Jingga : Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Keangkuhan.
Coklat : Tanah/Bumi, Kepercayaan, Kesenangan, Daya Tahan.
Abu Abu : Intelek, Masa Depan (Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.
Hitam : Kekuatan, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan.
NIRMANA
Nirmana sebuah istilah yang tidak semua orang mengenalnya. Mungkin hanya orang-orang yang berkecimpung di dunia seni rupa saja yang tahu apa itu Nirmana. Apalagi Nirmana merupakan salah satu mata kuliah wajib di fakultas seni rupa.

Kenapa Nirmana menjadi pelajaran wajib dan sangat penting bagi calon-calon seniman atau desainer di bangku kuliah?

Saya sebenarnya tidak mau menyinggung soal perkuliahan atau mahasiswa, tapi mau tidak mau membahas soal Nirmana berarti juga menyinggung Nirmana sebagai salah satu bagian dari proses pendidikan bagi para calon seniman dan desainer di fakultas seni rupa. Karena saya tidak ingin adanya jarak antara yang otodidak dengan kuliah. Oleh karena itu, saya mohon maaf buat teman-teman yang otodidak karena buat saya semua sama, tinggal yang bersangkutan, mau belajar atau tidak?

Nirmana memiliki arti yang cukup aneh. Coba perhatikan nih, NIR artinya Tanpa, MANA artinya Makna. Jadi NIRMANA artinya adalah TANPA MAKNA. Nah, lo! Ngapain belajar Nirmana kalau artinya saja tanpa makna, apa ga buang-buang waktu tuh!? Tapi, justru disini uniknya belajar seni rupa. Yang tidak bermakna saja dipelajarin, dasar orang seni tuh rada-rada….

Tujuan belajar “Tanpa Makna” alias Nirmana sangat, sangat menentukan keberhasilan karya seorang seniman atau desainer kelak. Karena tujuan dari belajar Nirmana adalah melatih ketrampilan dan kepekaan estetik. Sekali lagi melatih ketrampilan dan kepekaan estetik! Saya garis bawahi ya! Ketrampilan dan kepekaan estetik. Tanpa dua unsur ini tidak mungkin seorang seniman atau desainer dapat sukses berkarya. Lha, ketrampilan dan estetiknya tidak ada atau kurang, gimana karyanya bisa dinikmati?

Secara aplikasi tujuan Nirmana adalah tata rupa / tata visual. Artinya penataan unsur-unsur yang terdapat dalam visual yaitu garis, warna, bidang dan bentuk. Penataan ini menghasilkan karya baru yang jauh berbeda dari unsur-unsur dasar tadi. Seperti adanya komposisi dalam keseimbangan, harmonisasi, penekanan/aksen, pengulangan dan proporsi. Kalau sudah begini, berarti sudah terjadi proses inovatif dan kreatifitas dalam komposisi atau tata letak.

Nirmana terdiri dari dua yaitu Nirmana 2D (2 dimensi) dan Nirmana 3D (3 dimensi). Proses inovasi dan kreatifitas dua jenis Nirmana ini tidak berbeda. Hanya materi/bahannya yang berbeda. Kalau 2D menggunakan materi yang datar seperti garis warna, bidang dan bentuk (bentuk maya) dan tekstur (tekstur maya). Sednagkan 3D menggunakan bahan-bahan yang memang benda nyata, seperti kaca, kayu, sterofoam, kardus, dan sebagainya. Makanya proses belajar Nirmana sebenarnya sangat mengasyikan, karena karya yang kita buat adalah tanpa batas, semuanya berujung untuk melatih ketrampilan dan kepekaan estetik.


Semua bahan-bahan 2D maupun 3D ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya Nirmana yang memiliki nilai estetika yang didasarkan atas adanya kesimbangan dan harmonisasi.

Bagaimana sih cara belajar Nirmana?

Cara belajar Nirmana, saya kira cukup mudah dan santai, malah asyik kok. Tapi, btw, cukup panjang juga nih membahas soal Nirmana, kalau terlalu panjang nanti bacanya malah bosan. Gimana ya, karena sebenarnya masih ada bagian yang belum tuntas dan harus dijelaskan, seperti komposisi dalam keseimbangan, harmonisasi, penekanan/aksen, pengulangan dan proporsi, bagian ini kan harus lebih detil dan ada contoh pula supaya jelas.


Nirmana lagi! Yup, kita back ke Nirmana lagi ya. Artikel Nirmana kali ini adalah sebagai lanjutan dari artikel Nirmana 1. Pada akhir paragraph artikel Nirmana pertama kalau ga salah yaitu sebuah pertanyaan, bagaimana sih cara belajar Nirmana? Betul kan?

Baiklah, saya akan coba menjelaskan ya….

Anda tentu masih ingat tujuan dari belajar Nirmana pada artikel sebelumnya? Ya,betul, untuk melatih ketrampilan teknis dan kepekaan estetik. Bohong, kalau seorang desainer grafis ga punya ketrampilan teknis dan kepekaan estetik. It’s bullshit! Mana ada ngaku-ngaku desainer apapun bidangnya, mau desain grafis, desain interior, desain otomotif, desain rumah, desain tekstil, dan desain-desain lainnya tapi tidak mempunyai ketrampilan teknis dan kepekaan estetik. Jangan percaya 1000%...!!!

Kalau jaman belum digital seperti sekarang ini, ketrampilan teknis yang dilatih pada Nirmana adalah bagaimana menggunakan kuas, cat air, cat poster, pena, air brush, pen brush, dan alat melukis/menggambar lainnya. Tapi sejak era digital semakin mudah dan memasyarakat, maka penggunaan alat –alat tersebut semakin berkurang, malah cenderung banyak yang sudah meninggalkannya kecuali bagi para desainer/ilustrator yang kemampuan menggambarnya sangat khas sehingga tidak bisa digantikan oleh komputer. Dan memang hasil goresan tangan tetap tidak bisa tergantikan oleh alat apapun termasuk komputer.

Nah, maksud saya ketrampilan teknis di era digital ini tentu saja adalah bagaimana memanfaatkan komputer digital semaksimal mungkin dengan menguasai software desain seperti photoshop, illustrator, freehand, corel draw, adobe in design, etc… Ini adalah ketrampilan teknis yang utama saat ini bagi para calon desainer grafis profesional. Ini adalah kemampuan mutlak, tidak bisa ditawar-tawar lagi! Titik!

Otomatis kalau sudah mampu menggunakan software desain, kita akan leluasa mendesain apapun. Biarpun baru tahap belajar dari nol. Minimal dengan menggunakan software desain, kemampuan kita dalam hal teknis akan semakin terasah. Percaya sama saya!

Ga usah jauh-jauh, dengan cara ATM (Ambil, Tiru dan Modifikasi) dari desain-deain yang sudah ada lalu kita coba “redesain” (desain kembali) dan kembangkan, saya yakin, pelan tapu pasti ketrampilan dan kepekaan estetik anda akan semakin meningkat. Tapi, tentunya cara ATM ini hanya berlaku untuk taraf belajar saja ya. Dan dengan catatan, harus selektif memilih contoh desain yang ingin kita pelajari. Kalau ga, hehehe, bukannya bener malah amburadul… (berarti bagi yang bener2 nol perlu belajar yang dasar-dasar dulu ya? Makanya ikutan Kursus desain grafis online DGA, semua teknik dasar sampai yang profesional bisa dipelajari.. hehe promosi dikit..).

Lain lagi dengan melatih kepekaan estetik, untuk yang satu ini perlu perjuangan panjang, alias ga ada matinya. Coba bayangin kita harus belajar dari dasar dulu seperti pada contoh-contoh pola dasar tata letak Nirmana seperti di bawah ini ya… :





















Nah, itulah contoh tata letak dasar Nirmana. Bila kita serius menekuni proses belajar Nirmana ini, baik ketrampilan teknis maupun kepekaan estetik, ya cuma ketrampilan teknis dan kepekaan estetik

PENTINGNYA TASTE DALAM DESIGN GRAFIS
Desain grafis bukanlah seni lukis yang seenak senimannya tanpa memikirkan apakah karyanya diterima oleh orang atau tidak. Karya desain grafis harus bisa diterima oleh orang lain yaitu konsumen. Salah satu unsur penting yang mempengaruhi hal tersebut adalah taste / selera desain.

Apa itu taste?

Setiap orang mempunyai taste yang berbeda. Banyak hal yang dapat membentuk taste sesorang diantaranya adalah pergaulan dan lingkungan sosial. Orang yang dibesarkan di lingkungan sosial kelas A , taste desainnya berbeda dengan yang dibesarkan di lingkungan kelas C. Pada pergaulan pun begitu.

Secara sederhana kita bisa lihat dari gaya desain pertokoan atau mall yang terdapat di 2 lingkungan tersebut. Kita bisa merasakan taste yang berbeda bila dalam satu hari kita memasuki ke dua tempat tersebut.

Atau kita memasuki 2 komunitas sosial yang berbeda, satu komunitas dari status sosial kelas A, yang lainnya dari kelas C.

Coba anda buktikan sendiri.

Kita bukan bicara soal desain pertokoan atau mall atau bagaimana bergaul tapi kita bicara soal desain grafis. Apa hubungannya?

Hubungannya sangat erat. Pada setiap pertokoan atau mall pasti terdapat elemen-elemen desain grafis seperti banner, logo, poster, warna, tipografi, ya kan? Nah, dari elemen-elemen tersebut, kita dapat melihar dan merasakan perbedaan taste desain pada kedua tempat yang berbeda lingkungan sosialnya. Pada pergaulan juga begitu, taste desain orang-orangnya tentu berbeda.

Andai saya yang dibesarkan di lingkungan status sosial kelas C, taste yang terbentuk pada diri saya adalah C. Untuk merubah taste yang terbentuk sejak kecil tidak mudah buat saya. Butuh proses dan waktu. Saya harus membiasakan diri memasuki lingkungan dengan status sosial yang lebih tinggi. Melihat dan merasakan bagaimana taste desain pada lingkungan status sosial A. Cara lain, melihat majalah, brosur, logo, buku dan materi desain grafis lainnya dengan taste desain kelas. A.

Sebagai contoh, jika suatu saat saya mendapat order desain grafis, dengan target market kelas A, tentu saya bisa fleksibel mengerjakannya yang sesuai dengan target marketnya atau dengan istilah lain sesuai dengan “Tone and Manner”. Tiba-tiba saya mendapat order desain lagi, bikin brosur untuk target market kelas C bahkan D, wah, ini lagi, taste saya dari kecil masih berasa, ga bakal hilang.

Akhirnya, desain model apapun, dari bergaya elegan sampai bergaya norak dan kampungan saya bisa mengerjakannya. Kalau sudah bisa begini, semakin mantaaap man…!

Desain brosur
Desain brosur dalam promosi memiliki pengaruh yang sangat penting. Apalagi brosur merupakan salah satu alat/media promosi yang cukup ampuh untuk mensosialisasikan/mempromosikan kelebihan sebuah produk.
Kita dapat menjelaskan secara detil keunggulan produk, spesifikasi produk bahkan proses produksi sebuah produk. Selain itu, kelebihan brosur dapat dipegang, dibawa dan dibaca secara lebih dekat di kantor, di jalan, di kendaraan umun, di rumah termasuk (maaf) sedang buang hajat sekalipun (hehehe,.. ini sih kebiasaan pribadi...). Oleh karena itulah sebuah desain brosur harus memiliki daya tarik bagi konsumen untuk menyentuh, memegang, membaca lalu membawanya.

Desain brosur terdiri dari beberapa panel yaitu:
1. Cover
2. Isi
3. Back Cover

1.Cover
Cover memiliki peran/pengaruh yang sangat kuat atau sebagai daya tarik utama penarik minat orang untuk melihat, memegang, mengambil dan membacanya. Oleh karena itu cover brosur harus betul-betul memiliki kekuatan informasi, komunikasi sekaligus estetika. Informasi dan komunikasi saja belum cukup bila tidak diimbangi dengan estetika yaitu visual yang terdiri dari image (fotografi atau ilustrasi), tata letak, typografi, bentuk dan warna. Sebaliknya estetika yang baik juga tidak akan memiliki pengaruh bila tidak memiliki konten informasi dan penyampaian informasi tersebut dengan copywriting/naskah yang mudah dicerna dan komunikatif sesuai dengan target market. (baca artikel Estetika atau komunikasi)

Daya tarik utama pada cover bisa dipilih apakah dalam bentuk visual atau copy/naskah. Yang pasti keduanya harus saling mendukung. Jangan sampai terjadi visual dan copy berdiri sendiri-sendiri. Relevansi antara visual/copy dengan message/pesan yang ingin disampaikan ke konsumen yang paling utama. Sehingga ketika orang tertarik dan membaca brosur tersebut maka pesan produk dapat sampai ke benak konsumen. (Baca artikel Visual tanpa copy?)

2. Isi
Isi brosur merupakan penjelasan tentang produk/jasa. Meski penjelasannya cukup panjang dan detil tapi sebaiknya naskah dibuat simpel dan tidak bertele-tele. Jangan sampai konsumen dibuat jenuh sehingga belum semua disampaikan sudah bosan duluan. (Baca artikel yang berkaitan ini Membuat naskah iklan yang efektif)

Poin-poin yang sangat penting dibuat bold atau dengan warna yang “eye catching/mencolok”. Flow baca/arah membaca/urutan bacaan juga sangat penting diperhatikan. Misalnya penjelasan/pengantar produk, kemudian alasan kenapa produk harus digunakan/dibeli termasuk benefit/keuntungan yang didapat konsumen bila membeli produk tersebut, testimoni bila ada, call for action/ mengajak konsumen untuk membeli produk.

3. Back cover
Secara umum back cover diisi dengan logo produk/perusahaan, alamat dan nomor telepon. Plus lebih baik lagi bila ada “call for action” tambahan seperti symbol layanan produk/jasa, moto perusahaan, dan sebagainya.

Panel-panel tersebut di atas adalah data konten brosur yang biasa digunakan sebagai syarat utama/standar dalam mengkomunikasikan/mempromosikan produk. Bila ada tambahan yang sifatnya extra seperti sisipan kartu nama, sisipan sampel produk, atau sisipan lainnya yang bertujuan menambah nilai promosi sangat pikir sangat baik sekali.


VISUAL SEBAGAI SIMBOL

Simbol visual sangat dekat di dalam kehidupan sehari-hari kita. Apalagi di kota-kota besar, kita dapat melihat begitu banyak simbol visual yang dipasang, seperti di area pertokoan, billboard, poster, kendaraan umum, bahkan t.shirt yang dipakai. Simbol-simbol visual tersebut memiliki berbagai makna, baik di dalam pergaulan sosial, ekonomi, personal hingga spiritual. Simbol visual tidak hanya terlihat di Negara kita, di seluruh dunia pun kita dapat melihat berbagai simbol visual.

Kenapa visual digunakan sebagai simbol?

Sejak dahulu kala di jaman pra sejarah, memang manusia cenderung menggunakan simbol visual untuk menyampaikan pesannya. Seperti kita ketahui di gua-gua pada jaman “the caveman (manusia gua)” sudah terdapat simbol-simbol visual seperti gambar-gambar manusia dan binatang dalam bentuk goresan yang sederhana dengan warna-warna dari alam seperti warna tanah dan warna merah darah atau warna putih getah pohon.

Dengan semakin berkembangnya budaya dan teknologi, simbol-simbol visual turut berkembang. Setiap bangsa memiliki simbol visual sesuai karakter khas budayanya. Meskipun demikian, simbol-simbol visual universal dimana simbol-simbol tersebut memiliki makna yang sama pada setiap bangsa juga berkembang seiring perkembangan budaya dan teknologi dunia. Ketika teknologi digital dan komunikasi belum seperti saat ini, symbol-simbol seperti handphone, iphone atau internet tentu belum ada, kira-kira seperti ini perkembangannya.

O ya, kenapa visual lebih banyak digunakan sebagai simbol karena visual bisa memiliki persepsi yang sama pada setiap orang jadi lebih mudah untuk dikomunikasikan, selain itu visual bisa memiliki makna yang lebih luas dan dalam. Seperti visual “Love” memiliki bentuk yang sama pada setiap orang di seluruh dunia.

Pada desain grafis, simbol visual bisa dikembangkan dengan berbagai teknik dan gaya sesuai dengan karakter yang ingin di kemunikasikan. Simbol visual yang sama seperti “Love” bisa memiliki berbagai macam model, seperti model klasik berbeda dengan model yang modern. Visual “Love” klasik tentu cenderung memiliki gaya ornamental dibandingkan visual “Love” modern yang lebih simpel.

Simbol visual juga juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap gaya hidup dan karakter sesorang. Simbol visual tertentu dapat dianggap mampu menaikkan gengsi dan status sosial atau kepribadian seseorang. Ketika seseorang memakai t.shirt dengan visual“Harimau” tentu perasaannya berbeda ketika memakai t.shirt dengan visual “kelinci”. Karena kedua visual tersebut memiliki makna karakter yang berbeda. Bayangkan bila dua orang lelaki yang macho dan gagah. Tetapi ketika kedua lelaki tersebut memakai t.shirt yang berbeda. Satu memakai t.shirt bergambar logo “Harley Davidson”, yang satu lagi memakai t.shirt bergambar logo “Playboy”. Tentu persepsi terhadap kedua orang lelaki tersebut berbeda.

DESIGN LOGO
Logo adalah sebuah identitas. Bukan hanya sekedar nama tapi juga menyangkut karakter produk. Identitas dan karakter sebuah produk dapat terlihat dari bentuk logonya. Bahkan saat ini logo bisa menjadi sebuah keyakinan, kebanggaan dan simbol kebersamaan.

Lihat bagaimana kelompok “Harley Davidson” dengan bangganya memasang logo Harley Davidson pada setiap atribut yang dibawa ketika mereka “konvoy”. Begitu juga kelompok “fans” Iwan Fals dengan logo “Oi” dan kelompok fans Slank dengan lambang kupu-kupunya.

Berarti logo dapat menjadi sebuah “roh” terhadap sebuah produk.

Bayangkan apa yang terjadi bila sebuah produk yang sangat bermanfaat dan berkualitas bagi masyarakat tapi tidak memiliki logo. Artinya identitas produk tersebut hanyalah sebuah nama “generik”.

Bagaimana persepsi masyarakat terhadap produk tersebut?

“… Produk murahan. Tidak berkualitas. Biasa-biasa saja bahkan dianggap produk yang diragukan kualitasnya….”

Ini adalah kenyataan yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, mendesain sebuah logo bukanlah pekerjaan remeh, bukan pekerjaan main-main.

Mendesain logo dibutuhkan pengetahuan dan keahlian.

Pertama, pengetahuan tentang desain.

Berarti seorang desainer grafis harus menguasai elemen desain yaitu bentuk, warna dan typography. Dan juga memiliki wawasan tentang makna dari sebuah simbol, bentuk dan warna.

Kedua, keahlian menggunakan software desain grafis seperti Macromedia Freehand atau Adobe Illustrator.

Logo harus memiliki daya tarik, unik dan berkarakter yaitu:

Eye Catching.
Warna, bentuk dan typografi logo tersebut enak dilihat dan mudah dibaca.

Unik.
Artinya berbeda dengan bentuk logo yang sudah ada. Unik bukan berarti bentuknya aneh dan neko-neko sehingga malah membuat logo tidak mudah dilihat dan dibaca. Contoh : Logo Unilever,unik dan menarik juga tetap mudah dilihat dan dibaca. Identitas “U” tetap jelas.

Berkarakter.
Sesuai dengan jenis produknya. Logo produk makanan tentu berbeda dengan logo produk terknologi. Contoh, logo “Nokia” memiliki karakter yang berbeda dengan logo “Indofood”. Logo majalah “Hai” berbeda dengan logo majalah “Ayahbunda”.

Terlepas dari teori diatas tentunya kekuatan sebuah logo tidak terlepas dari faktor strategi marketing dan promosi produk.

3 UNSUR PENTING DALAM KREATIFITAS
Kreatifitas dalam desain grafis adalah mutlak. Kreatifitaslah yang membuat karya desain grafis menjadi mahal. Karena di dalam kreatifitas tedapat ide, estetika dan komunikasi. Ke tiga unsur ini adalah sebagai kreatifitas yang utuh, lengkap dan sempurna di dalam konsep komunikasi desain grafis.

Ide tanpa eksekusi yang baik dan menarik (estetika) tidak ada gunanya, ide dan estetika yang bagus tanpa disertai komunikasi yang benar juga sia-sia. Ke tiga unsur ini malah menjadi sesuatu yang mutlak bila kita ingin karya desain kita maksimal secara fungsi yaitu menarik dan menjual.

Contohnya, bila kita membuat desain brosur, berarti brosur tersebut akan menarik bila dalam 5 detik awal orang tertarik ingin melihat lalu menyentuh dan membaca brosur tersebut. Desain brosur yang menjual berarti adalah tahapan selanjutnya setelah melihat/membaca, konsumen mengerti isi / pesan brosur lalu penasaran terhadap produk yang diinfokan/dipromosikan di dalam brosur. Pengertian menjual disini adalah bukanlah dalam bentuk transaksi, tapi ketertarikan konsumen untuk mengetahui lebih jauh tentang produk dan ingin mencobanya.

Peran “copywriting / naskah” dalam hal ini memang sangat penting. Mau desainnya bagus dan semenarik apapun, bila naskah tidak mendukung ya sama juga bohong.

Unsur menarik terdapat pada komunikasi visual/desain, unsur menjual terdapat pada desain + naskah.

Memang menjadi tantangan tersendiri bagi desainer grafis ketika naskah yang diberikan tidak memiliki nilai jual. Cara penulisan dan isi tidak mendukung pesan / komunikasi produk, tidak mendukung konsep “Tone and manner” desain. Wah, kalau sudah begini memang repot sih, akhirnya kalau memang ga bisa dikompromiskan, apa boleh buat akhirnya kita tetap bikin desain yang ok, bagus, tapi naskah tidak mendukung…

Bayangkan coba, desain brosur ditujukan untuk remaja, tapi naskahnya dengan gaya penulisan “bapak-bapak”, serius. Ya, biarpun desainnya bagus dan menarik buat remaja, tapi kalau mereka ga mau baca isinya gimana…piye tokh!?

FINAL ART WORK
inal Artwork (FA) adalah materi final design yang sudah approved (disetujui) oleh klien untuk dijadikan separasi film dan siap dicetak. FA ini dibuat oleh desainer grafis atau art director (khusus untuk agency minimalis) menggunakan Macromedia Freehand MX, Adobe Illustrator atau Photoshop sesuai kebiasaan masing-masing dan sesuai kebutuhan.

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar hasil cetakan tetap bagus/tajam dan tidak terjadi hal-hal di luar dugaan pada proses pembuatan separasi film seperti "miss images atau fonts" (image atau fonts tidak ada dalam FA). Meskipun saat ini FA untuk media khususnya seperti koran atau majalah tidak lagi dalam bentuk separasi film tapi dalam bentuk softcopy (CD) namun hal-hal mendasar yang harus diperhatikan tetap sama.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan FA:

1. Image/ilustrasi
Image / ilustrasi harus dengan resolusi 300 dpi (dot per inch). Bila FA menggunakan adobe illustrator atau macromedia freehand sebaiknya file images di sertakan dalam cd yang dikirim ke media atau ke supplier separasi warna. Bisa juga images tidak disertakan dengan di “embed” namun resikonya size FA tersebut jadi besar apalagi bila images yang digunakan cukup banyak.

2. Format tiff atau jpeg
Bila FA menggunakan format tiff atau jpeg sebaiknya tetap 300 dpi. Dengan catatan, untuk cetakan dengan jenis kertas art paper harus dengan tiff = 300 dpi. Untuk jenis kertas koran atau hps masih fleksibel, bisa dengan format jpeg/tiff = 300 dpi/actual size atau tiff = 200 dpi/actual size (Tergantung ukuran lay out, bila untuk koran dengan ukuran satu halaman dengan format jpeg = 300 dpi/actual size atau tiff = 200 dpi/actual size masih aman/bagus)

3. Font
Sebaiknya font sudah di “convert” artinya font sudah berubah menjadi bentuk gambar sehingga pada saat dikirim ke media atau ke supplier separasi warna jenis font yang digunakan tidak “miss” atau tidak kehilangan.

4. Warna
Untuk FA cetak, warna harus mengikuti standar 4 warna (4 film/satu warna satu film) untuk percetakan yaitu C (cyan), M (Magenta), Y (Yellow), B (Black). Namun bila ada warna khusus bisa saja jumlah warna/film lebih dari 4.

5. Ukuran
Ukuran materi harus actual size (ukuran yang sebenarnya).

6. Bleed
Untuk materi Below the Line (BTL) seperti brosur, poster, buku, flagchain dan sebagainya umumnya menggunakan bleed dengan toleransi minimal 3 – 5 mm. Bleed ini berguna untuk meminimalisir agar pada saat pemotongan kertas semua bagian desain secara utuh tidak berkurang dan sesuai dengan ukuran yang sebenarnya. Contoh: bila ukuran desain adalah 300 mm X 210 mm, maka ditambah bleed minimal 5 mm, jadi ukuran FA termasuk bleed adalah 310 X 220 mm. Ukuran bidang desain tetap 300 X 210 mm. Untuk materi Above The Line (ATL) seperti majalah atau tabloid yang menggunakan ukuran penuh (100%) tanpa ada pemisah antara garis potong dengan halaman lay out maka tetap di butuhkan bleed.

7. Bila ukuran terlalu besar seperti billboard
Karena ukurannya terlalu besar tingkat toleransinya masih bisa minimal 25 – 50 % dengan resolusi 300 DPI atau ukuran actual size (100% ) dengan resolusi 100 – 150 dpi