Kamis, 22 September 2011
Pada masa sekarang ini media penyimpanan (storage) seperti BlueRay, DVD ROM, dan Flashdisk mampu menyimpan data dalam Gigabyte, sementara untuk Hard disk sudah ada yang memiliki kapasitas lebih dari 1 Terabyte.
Bila kita ingat beberapa tahun kebelakang harddisk dengan kapasitas 1 GB adalah barang mewah bagi pengguna komputer, dan mengingat lebih jauh lagi kebelakang disket 5 1/4 inchi pernah terkenal dengan kapasitas yang hanya sebesar 720KB.
Ada baiknya kita nostalgia ke zaman dahulu melihat beberapa media penyimpanan yang pernah ada dan dipakai di dunia komputer. Infoteknologi tidak akan membahas sejarah media penyimpanan data seperti disket 3,5 inchi, LS-120, atau tape drive. Tapi akan membahas media storage yang pernah diproduksi namun tidak /kurang berhasil dalam proses penjualannya.
Berikut 10 Media penyimpanan di zaman dahulu :
3-Inch Compact Floppy
Sebuah konsorsium manufaktur yang dipimpin oleh Matsushita memperkenalkan disket dengan ukuran 3 inchi di tahun 1983 untuk menandingi disket 3,5 inchi buatan Sony.
Disket 3 inchi menampung 140KB disetiap sisinya, digunakan komputer British Amstrad; namun format ini juga hilang dan kalah bersaing dengan disket 3,5″.
Sharp Bubble Memory
Gambar media penyimpanan Bubble Memory buatan Sharp Bubble memory merupakan media yang ramai digaungkan oleh para analis industri akan menjadi pengganti media cakram magnetik. Namun realitas berkata lain, bubble memory hanya digunakan di beberapa produk komersial.
Satu diantaranya adalah Sharp PC-5000, model awal dari komputer IBM (1983). Komputer tersebut menggunakan Sharp CE-100B Magnetic Bubble Memory catridge sebagai media penyimpanan utama; setiap catridge mampu menyimpan 128KB data.
Gambar disket 5 1/4 inchi Apple Twiggy Komputer Apple Lisa(1983) menggunakan dua 5,25 inchi disk drive yang terintegrasi. Drive ini menggunakan format “Fileware”, namun banyak yang mengenalnya dengan nama Twiggy. Disket Twiggy berkapasitas 871KB dan terlihat sebagai versi “aneh” dari versi 5,25 disket yang terkenal.
Apple menyadari bahwa disket ini kurang bagus dan mudah rusak, kemudian Apple menghentikan format ini dan menggantinya dengan disket 3,5 inchi dari Sony dengan kapasitas 400KB pada versi Apple Lisa berikutnya (1984)
Sinclair ZX Microdrive
Microdrive ZX buatan Sinclair Di tahun 1983, Sinclair Research meluncurkan ZX Microdrive system untuk system komputer mereka ZX Spectrum. ZX microdrive mampu menyimpan 85KB di media sebesar 1,3 inchi.
Microdrive membaca dan menulis data lebih cepat dibandingkan tape drive kaset pada era tersebut, namun format ini juga lebih mudah rusak.
IBM PCjr ROM Cartridge
Media penyimpanan IBM PCjr ROM Biasanya kita akan berasumsi catridge ROM sebagai media penyimpanan tradisional di konsol video game, namun komputer jaman dahulu juga pernah memakainya. Uniknya lagi, Lotus pernah merilis software terkenal mereka Lotus 1-2-3 dalam format IBM PCjr pada tahun 1984.
Meskipun media ini cepat untuk mengakses data dan mudah digunakan, catridge ROM dengan cepat kehilangan popularitasnya karena keterbatasan jumlah data yang dapat disimpan dan juga harga manufaktur dari media ini.
2-Inch Floppy Disk
Didesain pertamakali untuk digunakan pada perekam video awal, Fuji LT-1 2 inch floppy format hanya digunakan di komputer dengan model Zenith Minisport laptop (1989). Kapasitas disket ini adalah sebesar 720 KB, dan karena ukurannya yang sangat kecil, ada olok-olok di era tersebut supaya pengguna disarankan untuk menjauhkan hewan peliharaannya karena mungkin dapat tertelan.
Floptical Diskette
Disket Floptical, mampu menyimpan 21 MB dataInsight Peripherals memperkenalkan floptical drive pada tahun 1992. Media ini mampu menyimpan 21 MB data di disket berukuran 3,5 inchi, dan disket ini juga kompatibel dengan drive 3,5 inchi.
Floptical mampu menyimpan data yang lebih besar melalui teknologi hybrid yang disebut “Floppy Optical” yang menggabungkan teknologi disket konvensional dengan pembacaan data melalui laser yang memungkinkan penulisan data lebih akurat, yang memungkinkan lebih banyak track disimpan pada disket.
Canon Optical Card
Drive optical buatan Canon di masa laluMedia penyimpanan ini mampu menyimpan dua megabyte data di optiknya dan setelah memasukkan data didalamnya maka tidak akan pernah bisa diganti (sama seperti CD-R, tapi tidak berputar)
Diuji coba sebagai kartu identifikasi didunia medis pada 1990, tapi kemudian gaungnya hilang tanpa jejak.
Hitachi Micro Hamster
Foto diatas adalah foto resmi dari iklan Hitachi yang menampilkan seekor hamster dan Compact Flash harddisk yang disebut dengan Microdrive.
Pertama kali deperkenalkan tahun 2003, harddisk kecil ini menawarkan ukuran yang besar dengan performa yang mumpuni, ditambah lagi dengan harga per-megabyte yang lebih murah dibanding media flash.
Namun kemudian media flash mengalami kemajuan yang besar dalam hal peninggakan kapasitas, harddisk miniatur ini kemudian kehilangan pasar.
Magneto-Optical Disk
Teknologi Magneto menggunakan laser untuk membaca data pada cakramnya, mirip seperti pada CD-ROM. Tapi tidak seperti CD, kebanyakan cakram MO dapat ditulis ulang karena menggunakan material magnetik spesial digabung dengan teknologi laser.
Magneto disk pertama kali dikenal setelah digunakan pada NeXT Computer pada tahun 1988. Bermacam-macam drive MO masih diproduksi sampai saat ini, tapi gaungnya jauh tertinggal dari media konvensional semacam DVD-R.
Sebenarnya ukuran penyimpannanya sudah cukup besar, namun karena ukuran fisiknya yang terlalu besar maka kalah pamor dengan media2 penyimpanan yang lebih kecil.
Dari semua media simpan di atas coba bandingkan dengan gambar ini
Tips Mengambil gambar weeding
Anda tidak mungkin untuk mendapatkan semua keseluruhan gambar dari setiap pesta pernikahan, tapi jika anda mendapatkan moment –moment yang baik, maka anda siap untuk mengedit pesta pernikahan penuh kenangan tersebut.
Satu hal lagi yang penting: saya menggambarkan banyak special shot, misalnya rack focus, crane shot, dan camera moves. Semua itu akan berhasil, jika anda benar-benar siap dan ahli, juga posisi anda steady, frame sudah sesuai, expose sesuai, dan jarak juga sudah tepat. Dengan kata lain. Yakinlah, bahwa anda sudah menguasai basicnya sebelum mengambil moment yang keren! Ok, mari kita mulai…
Sebelum pesta dimulai :
Ruang rias Pengantin saat anda ditempat, anda dapat mengikuti langkah berikut :
Shot buket bunga dan dekorasi utama kamar tersebut. Saya suka melakukan shot perlahan, camera bergerak pelan dengan rangkaian bunga sebagai focus. Dan saya juga suka melakukan slow zoom out, atau shot yang menggambarkan suasana ruang.
Persiapan pengantin pria, anda bisa mengambil beberapa moment yang unik seperti, saat pendamping pengantin pria mengecek jamnya, atau saat sedang menyiapkan pakaian pengantin dan accessoriesnya. Atau beberapa moment lain yang unik dan tidak terduga.
Detail shots (kadang bahkan harus diambil secara macro). (contohnya: saat akad nikah, pada meja terdapat buku nikah, kotak cincin, dan mas kawin. Anda mungkin bisa mengambil gambar benda-benda tersebut dengan cara camera moving secara pelan dan mengambil beberapa gambar close up pada setiap bendanya. Jika mungkin anda dapat menatanya di meja kemudian anda ambil dari berbagai angle dengan cara zoom in dan zoom out pada alur yang lambat.
Ide tambahan untuk detail shot : selop pengantin, baju pengantin yang tergantung, perhiasan dan accessories pengantin, tempat cincin, pengiring pengantin dan penerima tamu.
Exterior Mesjid atau Gereja : Yang menarik adalah memulai pengambilan dari bagian atas Masjid atau Gereja, kemudian keseluruhan tampak bangunan, coba untuk menangkap seni arsitektur bangunan tersebut dari berbagai angle, jangan berdiri mematung dan mengambil satu dinding saja.
Jika disekitar bangunan ada pohon besar yang unik atau kumpulan bunga yang cantik, maka anda dapat menggunakan secara depth of field shot, focus pada satu titik yang menarik, kemudian perlahan berpindah ke arah bangunan Masjid atau Gereja.
Pengantin meninggalkan Masjid atau Gereja. Jika pengantin sudah masuk ke dalam mobil, coba untuk mengambil gambar saat mobil tiba di rumah dan saat meninggalkan masjid dan gereja.
Saat di Pesta ;
Pengambilan gambar secara kontinyu, mulai dari saat pengantin perempuan berjalan masuk hingga kemudian berdampingan dengan pengantin pria. Idealnya, gunakan 2 camera.
Tempatkan salah satu di posisi menghadap ke arah pengantin. Untuk camera lainnya langsung anda pegang sendiri, posisikan diri anda di sebelah depan pengantin perempuan, saat proses shot dimulai, biarkan pengantin berjalan melewati anda.
Kemudian setelah pengantin perempuan sampai di tempat acara, pindahkan tripod hingga berada dalam angle yang baik untuk mengambil gambar saat pengantin mengucapkan janji. Perpindahan posisi camera ini sebaiknya dikoordinasikan dengan panitia lainnya, kalau perlu dapat dilakukan latihan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Tip lain dari ahli : Jangan membuat pan shot, atau paling tidak bukan full pan. Anda tidak perlu men-shot punggung orang saat berjalan melewati anda. Pan saja sedikit saat mereka berjalan masuk agar bisa tertangkap dalam frame disaat mereka memunggungi anda.
Sentuhan istimewa di dalam ceremony, seperti penyanyi solo, orang yang mengaji solo, rangkaian bunga, dekorasi ruang, lighting dll.
Reaction shots dari keluarga besar pengantin, khususnya saat pengantin mengucapkan janji.
Coba depth of field shot – Contohnya, memfocus soloist dengan pengantin sebagai background out of focus-nya, kemudian secara perlahan berganti mengubah focus ke arah pengantin.
cobalah berlatih, khususnya untuk tampilan dengan servo-focus lens, fungsi tersebut biasa anda dapatkan pada camcorder seperti Sony VX-2100 PD 170 dan Canon XL2s. yang lebih mudah digunakan untuk mem-focus ring yang terhubung dengan lens, pada camera seperti JVC DV-500 atau Sony DSR-300.
(saat latihan, saya meminta pengantin untuk berhenti sejenak saat berjalan keluar kemudian saling mencium ringan sambil membelakangi camera, ini akan memberikan sentuhan yang manis,)
Setelah Ceremony :
Jika mungkin, lakukan lagi shot saat memasang cincin. Dapatkan angle close up yang baik saat cincin dimasukkan ke jari, sama baiknya saat men-shot ekspresi wajah pengantin pria melihat mata pengantin perempuan. (untuk melakukan hal tersebut, biasanya saya men-shoot malalui kerudung pengantin perempuan, melewati pundaknya kemudian perlahan ke arah kanan, sehingga mengahasilkan sebuah shoot yang menyentuh, tentunya tergantung jenis kerudung yang di pakai pengantin perempuan,.)
Anda bisa mengambil moment tersebut dalam beberapa angle dan bila mungkin memakai beberapa camera.
Ambil video saat photographer sedang melakukan kegiatan foto. ( beberapa photographer tidak menyukainya, sebaiknya bicarakan dulu) .
Bila kebanyakan hasil shot anda selama ceremony diambil dari tripod, dan tripod dalam posisi yang baik maka akan selalu terlihat lebih professional dibandingkan dengan camera yang dipegang. Anda harus selalu menyiapkan handheld footage sebelum dan sesudah ceremony, dan pada saat resepsi. Anda akan mendapatkan hal yang lebih menarik jika anda mempelajari gerakan handheld camera secara halus, sama halnya dengan hasil dari handheld steady non-moving shot.
Saya merecomendasi untuk menggunakan monopod. Dengan camera kecil seperti PD-150, sebuah monopod dapat menghasilkan steadycam untuk tracking shot. Pasang dengan longgar monopod, dibagian bawah camera. Sebagai contoh dari shot dengan moving camera,saat pengantin hendak masuk mobil; Start slow, jalan dari belakang ke depan, pan up dan melewati kerudung, turun kebawah di sebelah supir lalu buka pintu dan lihat saat pengantin masuk ke dalam mobil dari pintu sebelahnya.
Wedding party meninggalkan masjid atau gereja.
Mobil pengantin meninggalkan masjid atau gereja.
Mobil pengantin sudah di jalan (agak sulit dan kadang waktunya sempit)
Di tempat Resepsi :
Shot Exterior pada tempat resepsi, jika semua terlihat photogenic. Shot flowers, fountains, statues, dll dengan cara terpotong-potong.
Buku tamu. (saya suka men-shot closeup pada buku tamu, tangan orang yang menandatangi, lalu meuju ke tamu yang dikenal baik keluarga pengantin)
Mobil pengantin tiba di tempat resepsi, dan wedding party hampir dimulai. Hal yang penting adalah. Saat anda men-set perlengkapan di tempat resepsi, anda dan assistan anda harus selalu memperhatikan kedatangan para tamu dan pengantin!
Pengantin dan keluarga memasuki ruang resepsi, hingga duduk di pelaminan (anda bisa menggunakan handheld camera atau tripod)
Kata sambutan. lebih baik men- shot dengan dua camera, satu focus pada pembicara, yang lain men-shot reaksi dari pengantin.
Pemotongan Kue Pengantin. (kalau ada)
Saat toss bersama.
Saat tamu bersalaman dengan pengantin
Session foto bersama pengantin
Interviews dengan tamu atau orang yang dekat dengan kedua pengantin.
Waktu tamu mulai pulang.
First dance. Adalah moment yang penting untuk di shot, ada beberapa tips seperti : gunakan monopod, ikuti moment saat awal first dance, lalu kedua. Start out pada 90 derajat dari tripod camera. Pada handheld camera ambil gambar kepala dan pundak secara close up, lalu pindah. Atur full wide pada camera, dan set focus sekitar 4 kaki, jalan ke depan pasangan yang berdansa, tahan lensa tetap point pada mereka lalu jalan mengelilinginya dari sebelah kanan.
Ambil gambar dalam lingkaran penuh, mengelilingi mereka, tetap shot bagian kepala/wajah dan pundak, maka anda akan keluar sendiri dari area lantai dansa, hampir 180 derajat dari tempat anda memulainya. Lalu, diam, gunakan slow motion cut pada shot ini. (hal ini akan membuat asumsi bahwa dansa mereka bergerak searah dengan jarum jam)
Special dance lain dan acara lain dalam resepsi. Anda akan melihat seperti poco-poco, salsa, rumba, Electric Slide, conga line, Hokey Pokey, dll.
Cutaways dan detail shots - cake, kado, decoration, rangkaian bunga, mc, pengisi acara, DJ atau band, dll. Dapatkan copy dari undangan, dan pernak-pernik lainnya seperti souvenir napkins, dll. Jika terdapat tatanan gelas yang unik, shot detailnya melalui tatanan gelas tersebut. Shot juga tumpukan piring, tatanan style makanan shot secara truck dan zoom. Shot juga meja pengantin termasuk perangkat makannya
Romantic Moments. Kalau mungkin, ambil shot pengantin dengan background sunset. Shoot dua kali, satu expose mereka dalam silhouette, dan satu lagi dengan camera light-on untuk memberikan kesan romantic orange glow.
Children: Mau mendapat respond menarik dari anak-anak?, rubah screen LCD kearah mereka sehingga mereka bisa melihat dirinya sendiri…. Photographer mungkin tidak dapat menangkap gerakan unik mereka dalam waktu lama seperti anda…. Men- shot pengantin wanita sedang bercanda dengan anak kecil bisa menjadi moment yang manis.
Saat pengantin, orang tua dan keluarga dekatnya makan.
Pengantin keluar gedung.
Pengantin masuk ke dalam mobil, mobil berjalan menjauh.
JANGAN shoot: orang yang sedang makan, kecuali ada moment istimewa. (atau bisa di edit untuk session lain)
LAKUKAN semua shot kalau bisa sebanyak tiga kali, ganti setiap angle-nya. Pertama buat shot standard, solid shot, lalu memutar atu close up, kemudian funky shot, atau creative shot… anda akan memerlukannya.
Interview pada suatu pesta pernikahan merupakan seni tersendiri.
Salah satu cara adalah memberikan mike pada tamu dan minta mereka untuk memberikan beberapa kata kepada pengantin.
Ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa anda gunakan ;
Bisa anda ceritakan bagaimana kedua pengantin bertemu?
Apa perasaan anda ketika mereka mulai pacaran?
Apa pesan anda untuk mereka?
Kira-kira bagaimana mereka 10 tahun mendatang?
Apa yang paling disukai pengantin wanita dari pengantin pria?
Atau cara lain, sebagi contoh, suruh assistant anda memberikan mike pada sekumpulan tamu dan menanyakan “siapa gadis yang paling cantik di pesta ini?”, lalu kumpulan tamu menjawab ‘nama pengantin perempuan’, tapi itu semua tergantung dari client anda apakah menginginkan video pernikahan mereka berbeda atau biasa saja.
Interview kedua pengantin sendiri-sendiri, dan berikan beberapa pertanyaan yang sama, seperti;
Bagaimana saat mereka pertama kali bertemu?
Ceritakan bagaimana hubungan anda berjalan?
Kapan anda merasa bahwa dia adalah orang yang anda cari?
Ceritakan bagaimana perasaan anda saat pertama dia dilamar?
Apa rencana anda kedepan?
Kemudian satukan komentar mereka berdua. Penjajaran dari kedua viewpoint mereka akan menjadi lucu, mengharukan atau pedas.
Saat interview, ingat camera anda harus mengambil jawaban yang lengkap. Contohnya, jika anda menanyakan ‘siapa nama anda?’ maka harus dijawab dengan lengkap seperti ‘ nama saya tami’ jangan hanya ‘ tami’. Dengan begitu, anda dapat mengedit pertanyaan anda dan direspon secara komplit oleh mereka sendiri.
Terakhir : SENYUM! TAWA! CERIA! Praktekkan beberapa kata-kata singkat yang membuat orang terlihat relax dan natural, lalu shoot mereka! Hasilnya akan jauh lebih memuaskan dibandingkan men-shoot orang yang diam kaku seperti patung
Satu hal lagi yang penting: saya menggambarkan banyak special shot, misalnya rack focus, crane shot, dan camera moves. Semua itu akan berhasil, jika anda benar-benar siap dan ahli, juga posisi anda steady, frame sudah sesuai, expose sesuai, dan jarak juga sudah tepat. Dengan kata lain. Yakinlah, bahwa anda sudah menguasai basicnya sebelum mengambil moment yang keren! Ok, mari kita mulai…
Sebelum pesta dimulai :
Ruang rias Pengantin saat anda ditempat, anda dapat mengikuti langkah berikut :
Shot buket bunga dan dekorasi utama kamar tersebut. Saya suka melakukan shot perlahan, camera bergerak pelan dengan rangkaian bunga sebagai focus. Dan saya juga suka melakukan slow zoom out, atau shot yang menggambarkan suasana ruang.
Persiapan pengantin pria, anda bisa mengambil beberapa moment yang unik seperti, saat pendamping pengantin pria mengecek jamnya, atau saat sedang menyiapkan pakaian pengantin dan accessoriesnya. Atau beberapa moment lain yang unik dan tidak terduga.
Detail shots (kadang bahkan harus diambil secara macro). (contohnya: saat akad nikah, pada meja terdapat buku nikah, kotak cincin, dan mas kawin. Anda mungkin bisa mengambil gambar benda-benda tersebut dengan cara camera moving secara pelan dan mengambil beberapa gambar close up pada setiap bendanya. Jika mungkin anda dapat menatanya di meja kemudian anda ambil dari berbagai angle dengan cara zoom in dan zoom out pada alur yang lambat.
Ide tambahan untuk detail shot : selop pengantin, baju pengantin yang tergantung, perhiasan dan accessories pengantin, tempat cincin, pengiring pengantin dan penerima tamu.
Exterior Mesjid atau Gereja : Yang menarik adalah memulai pengambilan dari bagian atas Masjid atau Gereja, kemudian keseluruhan tampak bangunan, coba untuk menangkap seni arsitektur bangunan tersebut dari berbagai angle, jangan berdiri mematung dan mengambil satu dinding saja.
Jika disekitar bangunan ada pohon besar yang unik atau kumpulan bunga yang cantik, maka anda dapat menggunakan secara depth of field shot, focus pada satu titik yang menarik, kemudian perlahan berpindah ke arah bangunan Masjid atau Gereja.
Pengantin meninggalkan Masjid atau Gereja. Jika pengantin sudah masuk ke dalam mobil, coba untuk mengambil gambar saat mobil tiba di rumah dan saat meninggalkan masjid dan gereja.
Saat di Pesta ;
Pengambilan gambar secara kontinyu, mulai dari saat pengantin perempuan berjalan masuk hingga kemudian berdampingan dengan pengantin pria. Idealnya, gunakan 2 camera.
Tempatkan salah satu di posisi menghadap ke arah pengantin. Untuk camera lainnya langsung anda pegang sendiri, posisikan diri anda di sebelah depan pengantin perempuan, saat proses shot dimulai, biarkan pengantin berjalan melewati anda.
Kemudian setelah pengantin perempuan sampai di tempat acara, pindahkan tripod hingga berada dalam angle yang baik untuk mengambil gambar saat pengantin mengucapkan janji. Perpindahan posisi camera ini sebaiknya dikoordinasikan dengan panitia lainnya, kalau perlu dapat dilakukan latihan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Tip lain dari ahli : Jangan membuat pan shot, atau paling tidak bukan full pan. Anda tidak perlu men-shot punggung orang saat berjalan melewati anda. Pan saja sedikit saat mereka berjalan masuk agar bisa tertangkap dalam frame disaat mereka memunggungi anda.
Sentuhan istimewa di dalam ceremony, seperti penyanyi solo, orang yang mengaji solo, rangkaian bunga, dekorasi ruang, lighting dll.
Reaction shots dari keluarga besar pengantin, khususnya saat pengantin mengucapkan janji.
Coba depth of field shot – Contohnya, memfocus soloist dengan pengantin sebagai background out of focus-nya, kemudian secara perlahan berganti mengubah focus ke arah pengantin.
cobalah berlatih, khususnya untuk tampilan dengan servo-focus lens, fungsi tersebut biasa anda dapatkan pada camcorder seperti Sony VX-2100 PD 170 dan Canon XL2s. yang lebih mudah digunakan untuk mem-focus ring yang terhubung dengan lens, pada camera seperti JVC DV-500 atau Sony DSR-300.
(saat latihan, saya meminta pengantin untuk berhenti sejenak saat berjalan keluar kemudian saling mencium ringan sambil membelakangi camera, ini akan memberikan sentuhan yang manis,)
Setelah Ceremony :
Jika mungkin, lakukan lagi shot saat memasang cincin. Dapatkan angle close up yang baik saat cincin dimasukkan ke jari, sama baiknya saat men-shot ekspresi wajah pengantin pria melihat mata pengantin perempuan. (untuk melakukan hal tersebut, biasanya saya men-shoot malalui kerudung pengantin perempuan, melewati pundaknya kemudian perlahan ke arah kanan, sehingga mengahasilkan sebuah shoot yang menyentuh, tentunya tergantung jenis kerudung yang di pakai pengantin perempuan,.)
Anda bisa mengambil moment tersebut dalam beberapa angle dan bila mungkin memakai beberapa camera.
Ambil video saat photographer sedang melakukan kegiatan foto. ( beberapa photographer tidak menyukainya, sebaiknya bicarakan dulu) .
Bila kebanyakan hasil shot anda selama ceremony diambil dari tripod, dan tripod dalam posisi yang baik maka akan selalu terlihat lebih professional dibandingkan dengan camera yang dipegang. Anda harus selalu menyiapkan handheld footage sebelum dan sesudah ceremony, dan pada saat resepsi. Anda akan mendapatkan hal yang lebih menarik jika anda mempelajari gerakan handheld camera secara halus, sama halnya dengan hasil dari handheld steady non-moving shot.
Saya merecomendasi untuk menggunakan monopod. Dengan camera kecil seperti PD-150, sebuah monopod dapat menghasilkan steadycam untuk tracking shot. Pasang dengan longgar monopod, dibagian bawah camera. Sebagai contoh dari shot dengan moving camera,saat pengantin hendak masuk mobil; Start slow, jalan dari belakang ke depan, pan up dan melewati kerudung, turun kebawah di sebelah supir lalu buka pintu dan lihat saat pengantin masuk ke dalam mobil dari pintu sebelahnya.
Wedding party meninggalkan masjid atau gereja.
Mobil pengantin meninggalkan masjid atau gereja.
Mobil pengantin sudah di jalan (agak sulit dan kadang waktunya sempit)
Di tempat Resepsi :
Shot Exterior pada tempat resepsi, jika semua terlihat photogenic. Shot flowers, fountains, statues, dll dengan cara terpotong-potong.
Buku tamu. (saya suka men-shot closeup pada buku tamu, tangan orang yang menandatangi, lalu meuju ke tamu yang dikenal baik keluarga pengantin)
Mobil pengantin tiba di tempat resepsi, dan wedding party hampir dimulai. Hal yang penting adalah. Saat anda men-set perlengkapan di tempat resepsi, anda dan assistan anda harus selalu memperhatikan kedatangan para tamu dan pengantin!
Pengantin dan keluarga memasuki ruang resepsi, hingga duduk di pelaminan (anda bisa menggunakan handheld camera atau tripod)
Kata sambutan. lebih baik men- shot dengan dua camera, satu focus pada pembicara, yang lain men-shot reaksi dari pengantin.
Pemotongan Kue Pengantin. (kalau ada)
Saat toss bersama.
Saat tamu bersalaman dengan pengantin
Session foto bersama pengantin
Interviews dengan tamu atau orang yang dekat dengan kedua pengantin.
Waktu tamu mulai pulang.
First dance. Adalah moment yang penting untuk di shot, ada beberapa tips seperti : gunakan monopod, ikuti moment saat awal first dance, lalu kedua. Start out pada 90 derajat dari tripod camera. Pada handheld camera ambil gambar kepala dan pundak secara close up, lalu pindah. Atur full wide pada camera, dan set focus sekitar 4 kaki, jalan ke depan pasangan yang berdansa, tahan lensa tetap point pada mereka lalu jalan mengelilinginya dari sebelah kanan.
Ambil gambar dalam lingkaran penuh, mengelilingi mereka, tetap shot bagian kepala/wajah dan pundak, maka anda akan keluar sendiri dari area lantai dansa, hampir 180 derajat dari tempat anda memulainya. Lalu, diam, gunakan slow motion cut pada shot ini. (hal ini akan membuat asumsi bahwa dansa mereka bergerak searah dengan jarum jam)
Special dance lain dan acara lain dalam resepsi. Anda akan melihat seperti poco-poco, salsa, rumba, Electric Slide, conga line, Hokey Pokey, dll.
Cutaways dan detail shots - cake, kado, decoration, rangkaian bunga, mc, pengisi acara, DJ atau band, dll. Dapatkan copy dari undangan, dan pernak-pernik lainnya seperti souvenir napkins, dll. Jika terdapat tatanan gelas yang unik, shot detailnya melalui tatanan gelas tersebut. Shot juga tumpukan piring, tatanan style makanan shot secara truck dan zoom. Shot juga meja pengantin termasuk perangkat makannya
Romantic Moments. Kalau mungkin, ambil shot pengantin dengan background sunset. Shoot dua kali, satu expose mereka dalam silhouette, dan satu lagi dengan camera light-on untuk memberikan kesan romantic orange glow.
Children: Mau mendapat respond menarik dari anak-anak?, rubah screen LCD kearah mereka sehingga mereka bisa melihat dirinya sendiri…. Photographer mungkin tidak dapat menangkap gerakan unik mereka dalam waktu lama seperti anda…. Men- shot pengantin wanita sedang bercanda dengan anak kecil bisa menjadi moment yang manis.
Saat pengantin, orang tua dan keluarga dekatnya makan.
Pengantin keluar gedung.
Pengantin masuk ke dalam mobil, mobil berjalan menjauh.
JANGAN shoot: orang yang sedang makan, kecuali ada moment istimewa. (atau bisa di edit untuk session lain)
LAKUKAN semua shot kalau bisa sebanyak tiga kali, ganti setiap angle-nya. Pertama buat shot standard, solid shot, lalu memutar atu close up, kemudian funky shot, atau creative shot… anda akan memerlukannya.
Interview pada suatu pesta pernikahan merupakan seni tersendiri.
Salah satu cara adalah memberikan mike pada tamu dan minta mereka untuk memberikan beberapa kata kepada pengantin.
Ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa anda gunakan ;
Bisa anda ceritakan bagaimana kedua pengantin bertemu?
Apa perasaan anda ketika mereka mulai pacaran?
Apa pesan anda untuk mereka?
Kira-kira bagaimana mereka 10 tahun mendatang?
Apa yang paling disukai pengantin wanita dari pengantin pria?
Atau cara lain, sebagi contoh, suruh assistant anda memberikan mike pada sekumpulan tamu dan menanyakan “siapa gadis yang paling cantik di pesta ini?”, lalu kumpulan tamu menjawab ‘nama pengantin perempuan’, tapi itu semua tergantung dari client anda apakah menginginkan video pernikahan mereka berbeda atau biasa saja.
Interview kedua pengantin sendiri-sendiri, dan berikan beberapa pertanyaan yang sama, seperti;
Bagaimana saat mereka pertama kali bertemu?
Ceritakan bagaimana hubungan anda berjalan?
Kapan anda merasa bahwa dia adalah orang yang anda cari?
Ceritakan bagaimana perasaan anda saat pertama dia dilamar?
Apa rencana anda kedepan?
Kemudian satukan komentar mereka berdua. Penjajaran dari kedua viewpoint mereka akan menjadi lucu, mengharukan atau pedas.
Saat interview, ingat camera anda harus mengambil jawaban yang lengkap. Contohnya, jika anda menanyakan ‘siapa nama anda?’ maka harus dijawab dengan lengkap seperti ‘ nama saya tami’ jangan hanya ‘ tami’. Dengan begitu, anda dapat mengedit pertanyaan anda dan direspon secara komplit oleh mereka sendiri.
Terakhir : SENYUM! TAWA! CERIA! Praktekkan beberapa kata-kata singkat yang membuat orang terlihat relax dan natural, lalu shoot mereka! Hasilnya akan jauh lebih memuaskan dibandingkan men-shoot orang yang diam kaku seperti patung
Langganan:
Komentar (Atom)